Apa yang bisa kulakukan agar tak menumpuk sampah?
Satu hal yang tak akan pernah habis untuk dibahas adalah tentang sampah. Bersyukur sekarang semakin banyak yang tergerak untuk ikut peduli menangani permasalahan besar ini. Banyak kelompok atau komunitas bermunculan dengan berbagai sistem. Ada yang khusus membuat ecobrick, yaitu memasukkan sampah berbahan plastik yang sudah dibersihkan ke dalam botol bekas kemasan. Ada yang mengolah segala jenis bahan bekas menjadi berbagai bentuk kerajinan (kreasi daur ulang).
Ada juga yang bergerak khusus di bidang tekstil, khususnya pakaian jadi dengan sistem tukar. Metode yang digunakan adalah dengan saling menukar pakaian yang masih layak pakai. Ada bagian yang menyortir pakaian tersebut layak atau tidak. Jadi mengurangi membeli atau membuat pakaian baru yang otomatis mengurangi limbah tekstil.
Cara yang cukup unik dan baru saya ketahui. Selama ini saya lebih banyak bergerak untuk ecobrick dan pengolahan sampah menjadi barang lain (recycle). Dari beberapa grup yang saya ikuti, hasil recycle yang mereka buat sangat bagus, bahkan bernilai jual cukup tinggi.
Berbahan sampah (limbah) namun bisa juga menjadi karya yang cantik dan unik. Dibutuhkan daya kreasi dan seni yang tinggi untuk mengolahnya. Meski demikian, setiap kita pun bisa ikut andil dalam pengolahan sampah ini. Tidak perlu menjadi sehebat karya-karya mereka itu. Cukup dengan bijaksana dalam mengonsumsi barang dan membuang sampah pada tempatnya, setidaknya sudah turut ambil bagian. Gunakan prinsip 4R dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
- Reduce, mengurangi pemakaian barang dengan meminimalisir pemakaian.
- Reuse, memakai barang yang bukan sekali pakai.
- Recycle, mengolah barang yang sudah tidak berguna menjadi barang baru (daur ulang).
- Repair, melakukan pemeliharaan pada barang.
Dengan menerapkan prinsip tersebut, diharapkan permasalahan ini akan dapat segera teratasi. Alam yang bersih, alam yang sehat dambaan setiap insan.***
Beberapa contoh pengolahan sampah :