LAKUKAN PERMAINAN INI AGAR OTAK SEHAT
Saat era digital belum merambah, berita bisa diperoleh dari media radio atau cetak. Dari media cetak itu secara berkala ada sebuah rubrik yang cukup menarik, yaitu Teka-teki Silang (TTS). TTS adalah sebuah permainan asah otak dengan mengisi kotak-kotak dengan jawaban sesuai petunjuk.
Ada bagian mendatar dan menurun . Biasanya dibuat dalam format kotak hitam dan putih. Rubrik ini menjadi makin menarik karena disediakan hadiah undian bagi yang berhasil menjawab semua kotak putih dengan benar.
TTS pertama kali diterbitkan di harian New York World edisi Desember 1913. Diciptakan oleh seorang editor , Arthur Wynne. TTS menjadi rubrik tetap mingguan pada majalah tersebut.
Hingga mendatangkan ide pada Simon and Schuster untuk mencetak buku kumpulan TTS. Terbit pertama pada tahun 1924, buku TTS itu laris manis dan menjadi benda yang populer pada masa itu.
Di Indonesia sendiri TTS baru populer sekitar tahun 70-an.
Jaman dulu stigma penggemar TTS adalah para pemalas dan penganggur. Itu adalah pandangan yang salah besar. Permainan ini sering dianggap sepele dan kurang kerjaan. Dan sekarang pun mungkin bagi generasi masa kini, TTS dianggap permainan kuno yang kurang seru.
Padahal dengan rutin mengisi TTS, banyak manfaat yang bisa diperoleh. Kemampuan otak akan terjaga bahkan meningkat. Mampu mempertajam ingatan, tidak mudah mengalami pikun dan tentunya memperkaya pemahaman kosakata.
Para penggemar TTS termasuk dalam golongan orang-orang pandai. Bahkan kini dalam aplikasi game digital pun ada permainan TTS ini. Maukah anak era sekarang gemar mengisi TTS?
