Rekreasi Batin

Sejuknya udara pagi di hari Minggu yang cerah. Musim mulai memasuki kemarau. Tak sedingin beberapa waktu yang lalu. Embun pagi masih melekat manja di dedaunan. Menanti tergulir oleh teriknya matahari. 

Melangkah di sepanjang jalan taman kota. Menikmati kesejukan dan kesegaran udara pagi. Meski tetap harus memakai masker. Setidaknya polusi belum meracuni udara yang berembus pelan. Beberapa orang terlihat melakukan aktivitas yang sama. Joging mengitari taman, atau sekedar berjalan santai. Pun duduk-duduk di taman atau senam ringan. Pengunjung tak sebanyak saat virus belum mengintai. Masa itu, taman yang luas ini selalu ramai.

batin

Beda dengan sekarang, pengunjung lebih mengarah pada mencari hiburan batin. Karena pandemi membuat gerak menjadi terbatas.  Mengerjakan segala sesuatu lebih banyak dari rumah saja. Lama berkutat di rumah pasti menimbulkan kejenuhan juga. Hari libur seperti inilah yang ditunggu untuk menyegarkan kembali pikiran dan semangat.

Mengunjungi taman kota, mungkin bisa menjadi salah satu alternatif. Meski sepele namun cukup bisa mengusir rasa bosan. Menyegarkan mata melihat hijaunya dedaunan dan lingkungan di luar rumah. Biayanya pun relatif kecil.

Di masa pandemi yang belum tahu kapan berakhir ini, rekreasi batin sangatlah diperlukan agar tetap waras dalam menghadapi kehidupan ini.***

Leave a Reply