PR Untuk Orang Tua

Tak terasa pelajaran sekolah sudah memasuki pertengahan semester kedua. Mungkin saat ini ada yang sudah atau sedang melaksanakan tes. Berarti sudah satu tahun anak-anak sekolah daring. 

Saya masih ingat saat itu baru saja mengikuti pertemuan orang tua murid kelas ujian dengan pihak sekolah untuk membahas teknis pelaksanaan ujian. Hari Sabtu waktu itu. Lalu hari Senin-nya datang pengumuman untuk meliburkan siswa hingga 2 Minggu ke depan karena pandemi covid-19 ini. Ternyata hingga 2 Minggu pun kondisi masih sama, sampai sekarang ini. 

Angkatan kelas istimewa. Angkatan pertama yang lolos ke tingkat selanjutnya tanpa ujian seperti biasanya. Padahal wacana peniadaan ujian nasional harusnya baru dilaksanakan di tahun ajaran berikutnya. Meski demikian, penilaian tetap dilakukan secara online.

Pastinya ada dua sisi dari sistem sekolah seperti ini. Kalau mau mengambil sisi negatifnya mungkin sebagian ortu akan lebih mudah merincinya. Namun secara garis besar, sistem daring ini menuntut orang tua untuk ikut terlibat lebih dalam perkembangan anak.

Masih heran juga disaat metode pembelajaran seperti ini, masih ada juga siswa yang mendapat nilai di bawah KKM, bahkan jauh sekali. Kalau sudah begitu, pada saat penerimaan raport yang online juga, biasanya khusus untuk siswa yang nilainya kurang, orang tuanya harus mengambilnya langsung di sekolah. Sekaligus untuk mendengarkan pengarahan dari wali kelas.

Sistem daring saat ini, tidak hanya menuntut siswa untuk lebih rajin namun peran ortu untuk memantau juga sangat penting.

PR utama bagi para orang tua yang biasanya percaya saja dan menyerahkan perkembangan anak pada pihak sekolah.***

orang tua

Leave a Reply