Plastik Sebagai Alternatif Paling Tepat Untuk Kemasan

Tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Sampah Nasional. Bicara tentang sampah tak pernah akan ada habisnya. Setiap hari setiap orang pasti menghasilkan sampah. Baik sampah basah maupun kering. Untuk jenis sampah basah relatif lebih mudah hancur dibandingkan sampah kering seperti kaca dan plastik.

Padahal  penggunaan barang-barang konsumsi sehari-hari, pembungkus berbagai macam produk, dan sebagainya sekarang didominasi oleh kemasan plastik. Selain lebih praktis, kemasan plastik juga bisa menampung bahan padat maupun cairan (air, minyak, saus, kuah masakan, dsb).

Awalnya plastik digunakan untuk menggantikan pemakaian kemasan dari bahan kertas. Kertas sebagai bahan yang ramah lingkungan namun memiliki kekurangan, hanya dapat menampung bahan padat. Produksi bahan kertas juga membutuhkan pohon sebagai bahan utamanya.

Dengan kebutuhan yang meningkat, otomatis akan memerlukan pohon dalam jumlah besar pula. Padahal pohon memerlukan waktu yang cukup lama untuk tumbuh. Dicarilah alternatif lain untuk membuat kemasan. Terutama yang dapat untuk menampung cairan.

Bahan kaca dapat menahan cairan tapi riskan, mudah pecah terutama bila cairan tersebut dalam suhu panas. Plastik adalah alternatif yang sangat tepat untuk menjawab kebutuhan itu. Meskipun pada pelaksanaannya, plastik pun tidak bagus bila terkena cairan dengan suhu panas.

Dapat menimbulkan zat yang menyebabkan kanker. Namun karena kemampuannya yang lengkap itulah yang membuat plastik banyak digunakan. Namun efek sampingnya pun mulai timbul dengan menumpuknya limbah dari plastik tersebut. Dikarenakan plastik tidak dapat hancur dengan mudah dan membutuhkan waktu yang sangat lama.***

kemasan

Leave a Reply